If You Came Into My Heart Part III

Standar

hayo hayo saya sudah post nii part lanjutanya

di baca dengan seksama ya…

enjoy reading

chu~~~~~~~~~

Ji eun pov

“ji eun….ayo kita kencan…!!!”

Terdengar suara seseorang kepadaku…saat ku berbalik ternyata ji young ada di sampingku..

“ji young..kau lihat seseorang barusan di sini??” tanyaku padanya

“mwo..??”

“ne..tadi tampaknya ada seseorang yg mengajaku bicara di sini” lanjutku

“haishhh…nona park kau benar-benar babo” katanya padaku

“mwo..??kau bilang aku babo hah dasar bocah tengik” kataku

“habisnya..udah jelas-jelasnya aku disini kmu masih nanya lg” sambungnya

“heeemmm..so wae..??” Tanya ku lagi padanya

“ahhh ya itu tadi”

“apaan??” tanyaku makin bingung

Wajah ji young terlihat sedikit memerah.. “heiii jawab..” kataku lagi

“yaishhhh…yaa park ji eun hari minggu ini kau tunggu aku di depan rumahmu!!” katanya sambil berlalu pergi..

“yaa..ji young” teriaku, tapi terlambat ji young sudah menghilang bagaikan di telan bumi (author lebay ihhh)

Ji young pov

“haahh..haaahh…akhirnya kesampean juga..” kataku dengan tersengal-sengal

Aku pun beristiraahat sejenak di bawah pohon..

Angin yg lembut melawati wajahku benar-benar menenangkan

Aku berfikir sejenak kira-kira apa ada sesuatu yg terlewatkan dan ternyata memang ada

“aghhhhhhhhhhhh………ji young babo,kenapa aku gak bilang jamnya sama dia..yaishh ottokhae..???” kataku bingung sendiri

Akhirnya aku memutuskan untuk meng-sms dia

Kupikir dia akan bertanya-tanya lagi.tapi ternyata diia menjawab. “ne arraseo”

Author pov

“hyungggggggg….!!!” Teriak ji young dari kejauhan…

“wae..??” Tanya eunhyuk padanya.
“hyung..bantuin aku..gmana caranya nembak ce dgn cara yg romantic hyung..”

“mwoo..??napa Tanya ma aku sana Tanya ma siwon ato gak hae” katanya sambil menjuk kea rah 2 orang co yg saling berfoto bersama

“ahh hyung alasan mu saja..kau pasti iri dgn mereka” katanya lagi…

“enak ajj ngapain aku iri”

“kalau begitu ayo ajari aku hyung,,” rengek ku lagi

“hemmm ne ne baiklah..” katanya sambil memangil anak-anak suju yg lain..

…………………………………………………………………………………………………………………………….

Ji young pov

“oke,,,,,,,apa ada yg punya ide??” tanyaku membuka pembicaraan

“engg ahh aku tau gmana kalo kaya gini..” kata heechul hyung mulai angkat bicara

“gimana ntar pulang sekolah kamu nungguin diia di depan gerbang trus kamu nyanyi deh akustikan gitu” katanya

“ahhh..hyung itu mah udah biasa.” Sambung yesung

Mereka pun kembali berfikir..

“ahh aku aku tau gimana kalo kamu nyewa hoteln trus candle light diner ma dia trus di kolam kamu nyalain lilin bertulisan I LOVE U gitu..gimana?? sambung sungmin

“ehmm..romantis sih hyung tapi kan aku Cuma anak SMA biasa bukan pengusaha kaya..mana bisa aku nyewa hotel kaya gitu” sambungku

“hemm iya juga ya,,” lanjut sungmin

Dan mereka pun kembali berfikir

“yahh gimana kalo kamu bawa dia ke gedung tinggi terus kamu teriak ke seluruh dunia kalo kamu suka dia…” kata heechul lagi

“ahh hyung,ji young kan takut ketinggian..mana bisa dia” jawab kyu “gini ajj ji young kamu buat pesawat-pesawatan dari kertas terus di tengah-tengah keramain kamu terbangin deh tu pesawat kea rah dia..” lanjutnya pecaya diri

“kyu babo” kata eunhyuk sambil memukul kepalanya “itu kan susah kyu gimana kalo pesawat itu gak nyampe ke jieun tapi malah ke orang lain..” sambungnya

“haisssh hyung kepalaku sakit” kata kyu sambil memegang kepalanya

“ahh sudah-sudah hyung malah jd repot gini..mian aku dah buat kalian repot” kataku dgn wajah menyesal

“ahh gak apa koq gak masalah” jawab donghae “jadi..apa ada yg punya ide lain..??” Tanya donghae kepada member suju yg lainya

“haissshh padahal kalian semua pujaan wanita masa gak da satupun yg punya ide yg romantic” sambung leeteuk

“yaa hyung..kau jga dari tadi gak ada ngasih ide..buat dia padahal kan yg mau di tembak dongsaengmu..” jawab heechul

“yaa gak keren kan kalo dongsaengku yg mau di tembak tapi oppanya sendiri yg ngasih ide…” kata eeteuk

Di tengah-tengah kebisingan mereka seorang evil kecil mengeluarkan suaranya lagi

“yaa hyung-hyung semua kalian mau yg romantic,unik dan penuh perjuangan kan..??” Tanya kyu pada para hyungnya

Mereka hanya terdiam mendengar kyu

“ji young kamu pukul ajj sarang lebah terus biar mereka kejar kamu..tapi kamu larinya ke ji eun sambil meluk dia seolah-olah ngelindungi dia terus lebahnya dah pergi bilang deh kalo kamu suka diia..” jelasnya dgn wajah yg polos

Para member suju yg lain dan ji eun hanya ternganga mendengar ide dari kyu tersebut

“yaa kyu bisa-bisa ji young mati duluan” teriak eeteuk

“tapi aku gk mati koq, malah dapet hasil yg memuaskan” jawab kyu pelan

“oooohhh jd itu caramu nyatain cinta ke siapa nto hyo yung..pake lebah tohh..” lanjut eunhyuk

“hyo ri hyung…” jawabnya malu-malu

“ya terserahlah siapa..” jawab eunhyuk membela diri

Dan mereka pun mulai berfikir lagii..lalu tiba tiba siwon bicara

“heii kwon ji young kemari kau” katanya

(gak sopan kaya manggil pembantu ajj)

Aku pun segera mandatanginyya “ne hyung ada apa..??” tanyaku penasaran

Siwon hyung pun mendekatkan dirinya padaku dan tiba-tiba eunhyuk hyung berteriak “yaa siwon.ah jgn melakukanya di siini sana jauh jauh ajj” katnya sambil mengusir siwon

Siwon hyung pun menghela nafasnya “huuftt hyung kenapa yg ada di pikiranmu hanya yadong..” jawabnya

“mwoo..??” Tanya hyukie

“kau memang babo mongkey lee hyuk jae” sambung eeteuk hyung sambil menjitak kepalanya

“awwww hyung sakit…” kata hyuk jae

“hhhaaaahhh sudahlah ji young sini.” Kata siwon lagi

Siwon hyung pun membisikan sesuatu di telingaku..setelah mendengarnya ekspresiku langsung berubah dan aku pun berteriak “hyung kau memang jenius…gomawo hyung” kataku bersemangat

Aku pun bergegas pulang dan berpamitan dengan member suju yg lainya

Terlihat dari wajah mereka,ekspresi yg bingung

Biarlah siwon hyung saja yg menceritakanya pada mereka semua..karna aku terburu-buru untuk menyusun rencana selanjutnya

to be continue

maaf sampai sini saja ahulu

saya sudah mengantuk dan handak tertidur

ohh iya special thnks bwt nanda,ibeh,rida yg udah menyalurkan idenya disini love you muaaaaaaahhhhh…

dont forget to comment…

One Love (Last Part)

Standar

This is the last part of One Love, please read it seriously..

serapi dan hayati terutama kalo ada kyuhyunnya :p

I’ll be waiting for your comment-compliements or critics*

-kamsa-kamsa-kamsahamnida-

13evilmagnae^^

*Donghae’s POV*

Aku mencarinya ditengah para kru yang sibuk, kamu sudah berada di Beijing sekarang dan SuperShow akan segera dimulai.Tapi pikiran ku hanya tertuju pada si magnae itu, kemana dia ?

“Hyung!” seseorang menepuk pundakku, Kyuhyun.

“Bagaimana ?” tanyaku cemas.Dia mengatur nafasnya pelan, “Sudah, mereka sudah ada disini” ucapnya.

Aku menghela nafas lega, “Baguslah, apa sebaiknya kita beritahu dia sekarang ?” tanyaku sambil melihat ke arah Eunhyuk hyung yang sedang melatih koreo-nya.

“Jangan dulu, tunggu sampai waktunya tiba!” ujarnya Kyuhyun tersenyum licik.Aiggoo~ ini dia salah satu jurus ‘pemikat’ ELF yang dimilikinya. “Baiklah terserah kau saja iblis kecil” ujarku.

Aku mengintip ke arah panggung, ELF sudah berkumpul disana…Hhh~ inilah saat yang ku tunggu.Disana, aku mengenali mereka dengan sangat jelas meskipun dari jarak jauh.Tuhan, aku mohon…Semoga rencana kami berjalan dengan sukses.

***

Kami berkumpul dibalik backstage, “Eunhyuk-ssi, bersiap lah!” aku mendengar teriakan itu langsung memutar bola mataku mencari Eunhyuk hyung.

Ya, dia disana…Sudah siap untuk membawakan lagu khusus ciptaannya.Inilah saatnya, aku memberitahunya.

“Hyung…” ujarku menepuk pundaknya pelan.Dia menoleh lalu tersenyum,

“Do’akan aku” katanya lagi.Aku mengangguk pasti lalu melanjutkan kata-kataku, “Hyung dia…Ji Eun…” kata-kataku terpotong ketika dia tersenyum.

“Iya aku tahu, aku dapat merasakan kehadirannya disini”

Aku kaget, dan akhirnya memaklumi.Wajar kalau dia bisa merasakan kehadiran Ji Eun karena hati dan fikirannya saat ini hanya terpaut pada satu wanita, Kwon Ji Eun. “Semoga sukses hyung!” ucapku sebelum melihatnya menghilang ke arah panggung.

***

*Author*

Super Show II Beijing digelar dengan sangat meriah.Para member Super Junior menunjukkan jati diri mereka sebagai seorang Entertainer sejati.ELF pun sangat terhibur dengan performance yang mereka sajikan.

Disalah satu bangku penonton, tepat di tengah panggung Hyo Ri memandang cemas ke arah panggung sambil sesekali melirik ke kursi penonton di sampingnya.Ji Eun duduk disana dengan wajah ditekuk.Dia marah, karena Hyo Ri telah membohonginya dengan mengatakan bahwa mereka akan merayakan kesuksesan Hyo Ri yang baru saja memenangkan proyek di Beijing.

Pertemuan mereka tidak direncanakan, Hyo Ri menemukan Ji Eun sedang berjalan-jalan di pusat kota Beijing dan saat itu juga ia segera menelfon Donghae. Kemaren, Hyo Ri berjanji untuk mentraktir Ji Eun tapi traktiran yang dimaksud bukanlah traktiran makan melainkan menonton Super Show II.

“Hyo Ri, aku mau pulang!” rengek Ji Eun.Hyo Ri dengan cepat menahan tangannya, “Tunggulah sebentar lagi, aku mau melihat Kyuhyun Solo” kata Hyo Ri berbohong.

Ji Eun mendengus kesal, “Baiklah, tapi setelah itu kita pulang!” ancamnya.Hyo Ri mengangguk sambil tetap memandang cemas ke arah panggung.Lampu di stadion perlahan mulai padam, ELF mulai berteriak kencang sambil menyalakan stick.Lautan blue sapphire menyelimuti stadion itu, termasuk Hyo Ri yang juga menyalakan stick miliknya.

Lagi-lagi Ji Eun mendengus kesal, pelariannya ke Beijing—kota kelahiran ibunya dan kota favoritenya adalah untuk menghindari Eunhyuk bukan malah menonton performance mereka.

Rasa sakit yang menyelimutinya beberapa hari lalu kembali datang, penyesalan itu… ‘Tapi keadaan sudah tidak bisa dirubah, aku sudah menyakiti Eunhyuk oppa’ batinnya.Perlahan air mata menggenangi pelupuk matanya, Ji Eun menunduk dan tepat saat itu VCR diputar sehingga membuat para ELF berteriak nyaring.

“Annyeong Haseyo, Eunhyukkie Asia Monkey and Anchovy imnida”

Sebuah kalimat yang membuat ELF berteriak sekaligus membuat airmata Ji Eun jatuh dengan sukses.Eunhyuk memperbaiki kamera dihadapannya, rekaman itu adalah rekaman yang ia buat sendiri.

“Huff, aku tidak tahu apa yang aku fikirkan saat membuat tayangan ini…Tapi hanya inilah satu-satunya yang melintas difikiranku…Sebelum aku menyanyikan laguku, aku ingin mengucapkan selamat ulang tahun untuk seseorang, untuk panda kecilku”

ELF menjerit, Ji Eun mengangkat kepalanya dan dengan jelas bisa melihat wajah Eunhyuk.Eunhyuk yang dirindukannya selama beberapa minggu ini.Eunhyuk yang selalu mengusik fikirannya sehingga membuatnya sulit tidur dengan nyenyak.

“ELF, bolehkah aku meminta bantuan pada kalian ?”

“NNNNEEEE!!” teriak ELF bersamaan.

“Bantu aku menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuknya, aku yakin dia sedang melihat tayangan ini sekarang…Dia adalah orang yang sangat ku sayangi, tapi tenanglah…Kalian para ELF juga sangat sangat ku sayangi karena kalian adalah keluarga ku…Jadi, maukah kalian ?”

ELF kembali berteriak nyaring, mereka tahu idola mereka punya kehidupan pribadi.Rela atau tidak, idola mereka pasti memiliki seorang wanita yang akan menjadi pendamping hidup mereka.Sebagai seorang ELF sejati, mereka harus mendukung semua yang idola mereka lakukan, selama perbuatan itu membuat mereka bahagia.

ELF dan Super Junior adalah sebuah keluarga, dan keluarga akan selalu berada disamping dan mensupport Super Junior.

“Hana…Dul…Set, Happy birthday to you…Happy birthday to you…”

Lagu ‘Happy Birthday’ mengalun indah dari mulut Eunhyuk dan ELF.Ji Eun menangis, tangisannya tenggelam dalam alunan lagu ‘Happy Birthday’ untuknya.Dia tak menyangka Eunhyuk melakukan ini untukknya, ia juga tak mengira bahwa para ELF mau menerimanya.Dia merasa bersalah telah cemburu pada semua ELF, karena dia juga salah seorang ELF yang mencintai Super Junior terlebih lagi Eunhyuk, di kehidupan nyata.

ELF masih bernyanyi sementara Eunhyuk yang mengangkat sebuah muffin dengan lilin kecil diatasnya melanjutkan kata-katanya,

“Untukmu yang selalu ada dalam fikiran dan hatiku, aku berharap kau mendapatkan apa yang kau inginkan selama ini, aku berharap kau akan selalu bahagia..”

Ji Eun meresapi kata-kata Eunhyuk sambil memejamkan mata, “Aku ingin…Kau selalu ada disisiku”

Ketika Ji Eun membuka mata tepat bersamaan pada saat itu, Eunhyuk meniup lilin dihadapannya,

“Saengil Chukkae, sarangheyo… youngwonhi”

ELF menjerit lagi tepat saat layar kembali gelap, mereka menanti-nanti dimanakah Eunhyuk akan muncul.Ji Eun menghapus airmatanya, “Lihatkan betapa ia mencintaimu ?” ia langsung memeluk Hyo Ri, sahabatnya.

“Gomawo, jeongmal gomawo yo” isaknya.

Hyo Ri membalas pelukan Ji Eun, “Ne, saengil chukkae Ji Eunnie~!” bisiknya.

I thought It’s gonna be okay

But I miss you more and more

I’m still waiting for you so listen..

Musik mulai mengalun, ELF menjerit ketika sosok seorang pria muncul dari tengah panggung.Eunhyuk tampil dengan balutan jas namun terkesan non-formal, menyesuaikan dengan lagu yang dia bawakan.Dari arah panggung lain Super Junior K..R.Y muncul juga dalam balutan jas berwarna putih.Eunhyuk mulai menyanyikan bait demi bait lagu yang ia ciptakan sendiri.

I’ve lost so much weight lately and my friends tell me

that I should never meet a girl like you again

You’ve made me disturbed and made me cry

And your last word was “You should meet someone better than me”

Yeah, I’m dead drunk again I press your number

And my voice is shaking

I can’t even say a word

I’m just crying

But why are you crying again, you silly girl


Do you want love

What should I do?

And I want love I still love you

Ji Eun terpana, bukan hanya karena ketampanan Eunhyuk tapi karena lirik lagu yang dibawakannya persis dengan apa yang pernah terjadi pada mereka.Eunhyuk menatap Ji Eun sekarang, meskipun berada ditengan ribuan penonton.

Ji Eun menarik Hoodienya lebih turun dan merapatkan kacamata bening yang dikenakannya.Penyamarannya selama di Beijing agar tak satupun orang yang mengenalinya.Tapi Ji Eun meremehkan Hyo Ri yang sudah bersahabat dengan sejak dahulu,Hyo Ri dengan mudah mengetahui hal itu dan membawanya Ji Eun kemari.

Do you want love

What should I do?

And I want love

I still love you

I can’t do anything now

I can never forget you

Please don’t go my girl

*One love, one love, the memories are beautiful

Always be my girl

One love, one love, the memories are beautiful

I don’t wanna ever say good bye

Tepat saat kata-kata itu tatapan mereka bertemu, Eunhyuk tersenyum pada Ji Eun sedangkan Ji Eun masih membatu mendengar lagu yang Eunhyuk bawakan.

Oh, your birthday is still a fresh memory to me

I could only give you a small gift

So I hated myself

But you said “thank you” and cried

I anxiously sing my sincere heart

Will my heart reach you soon?

Now say you love me if you feel the same as me

Please say you will never leave my side

Airmata Ji Eun merebak lagi, dia menangis.Dia merasakan apa yang Eunhyuk rasakan, Ji Eun masih mencintainya sama seperti dulu sebelum mereka putus.Eunhyuk berjalan ke arah para ELF, tersenyum atau sekedar melambaikan tangan.

Do you want love

What should I do?

And I want love

I still love you

Eunhyuk berjalan menghampiri penonton yang berada di tengah, ditangannya tergenggam sebuah bunga matahari.Bunga favorite Ji Eun, ELF semakin berteriak nyaring ketika Eunhyuk meniti tangga menuju tempat Ji Eun.

Do you want love

What should I do?

And I want love

I still love you

I can never forget you

“Babo-ya, ngapaian dia kesini sih!” gerutu Ji Eun.Duduknya semakin tidak tenang, tapi tangan Hyo Ri menggenggam tangannya. “Tenanglah, biarkan dia melakukan apa yang dia ingin lakukan padamu, anggap saja ini hadiah untukmu” ujarnya.

Eunhyuk datang kehadapan Ji Eun dan memberikan bunga itu kepadanya, Ji Eun menerimanya sambil cemberut.Bibirnya bergerak membentuk sebuah kata, “Babo-ya!” ucapnya.Eunhyuk hanya tersenyum dan meraih tangan Ji Eun,

You will always be the one for me

You will always be my heart forever (only you forever)

Always be my love~~

Lirik yang harusnya dinyanyikan oleh K.R.Y, Eunhyuk nyanyikan sendiri, tepat di hadapan ribuan penonton dia mencium tangan Ji Eun dengan lembut.Seiring dengan jeritan ELF yang menggema memekakkan telinga, Ji Eun memukul lengan Eunhyuk pelan.

(Yeah here we go!!)

Seluruh member SJ muncul ke atas panggung bersamaan dengan kembang api dari pinggir panggung.Sedangkan Eunhyuk masih berdiri menggenggam tangan Ji Eun sambil melanjutkan nyanyiannya.

One love (SJ to the E to the H) one love (SJ to the E to the H)

The memories are beautiful (SJ to the E to the H)

always be my girl (Can’t forget you)

One love one love

The memories are beautiful I don’t wanna ever say good bye!

Ji Eun tersipu malu, Eunhyuk masih menggenggam tangannya dan berbisik, “Please, by my girl…again” bisik-bisik riuh terdengar, ELF berusaha mencuri dengar apa yang dikatakan Eunhyuk tadi.

Ji Eun menghela nafas, “Babo Monkey!” ejeknya lalu tertawa, “I do…” jawabnya.

Intro ‘Marry U’ terdengar, Eunhyuk menyanyikan rap bagiannya sambil sesekali tertawa ke arah Ji Eun.Setelah mencium tangan Ji Eun sekali lagi, Eunhyuk kembali ke atas panggung bersama member yang lain.

“CHUKAAAEEEE!!” Hyo Ri berteriak nyaring sambil memeluk Ji Eun erat.Ji Eun tersenyum simpul, wajahnya masih merah karena malu, banyak orang yang menatap dirinya sekarang.

“Chukkae-yo” ujar seseorang di sampingnya membuat Ji Eun menoleh, seorang gadis tersenyum padanya, “Kalian serasi, tolong jaga Eunhyuk oppa ya ? Jangan kecewakan dia lagi” pintanya.

Ji Eun mengangguk, “Pasti, kamsahamnida” ujarnya lalu menikmati lagu kesukaannya yang kini dinyanyikan oleh 13 member SuperJunior ^^

***

Eunhyuk memarkirkan mobilnya di depan sebuah rumah bergaya minimalis.Beberapa orang terlihat sibuk berlalu lalang dirumah yang cukup besar itu.Ia merapikan jas putihnya serta rambutnya yang sedikit berantakan.Setelah memastikan dandanannya rapi, dia bergegas turun dari mobilnya.

“Oppa!”

Eunhyuk meringis ketika punggungnya dipukul, “Ya!Sopan-sopan sedikit pada Oppamu, yaish kau ini sama saja seperti dia!” Eunhyuk menunjuk seorang pria yang bermain PSP.

Hyo Ri mencibir, “Kenapa lama sekali, acara sudah mau dimulai!” gerutu Hyo Ri. “Iya, iya mianhe” ujar Eunyuk kesal.

“Semua sudah siap ? Silahkan mencari pasangan masing-masing” suara In-Young onnie—kakak Leetuk terdengar member komando.

Kyuhyun menarik Hyo Ri, “Heh, jangan kemana-mana disini aja!” ujarnya ketus.

“Aku mau ama Ryeowook Oppa!” balasnya mencari Ryeowook.

Kyuhyun menarik lengan Hyo Ri, “Ryeowook udah ada pasangannya, babo!”

Hyo Ri meronta dan menjitak kepala Kyuhyun, “Yang babo itu kau bukan aku!” Kyuhyun balas menjitak Hyo Ri, “Kyaaaa~ rambutku rusaaaakk!” jeritnya.

“Hei…hei, mau sampai kapan disitu ? Acaranya sudah mau dimulai!Kalian ini” tegur Eunhyuk yang sudah menggandeng Ji Eun.Kyuhyun dan Hyo Ri mencibir, “Cih, padahal kan dia yang terlambat” gerutu Kyuhyun yang diiyakan Hyo Ri.

Hari ini mereka semua sedang menghadiri resepsi pernikahan leader mereka Park Jung Soo, yang resmi telah menikah beberapa minggu yang lalu.Keputusan ini ia ambil dengan penuh pertimbangan, awalnya banyak fans yang merasa kecewa namun sebagai seorang fans sekaligus keluarga, ELF akhirnya menerima keputusan itu.

Para pendamping pengantin yang terdiri 12 member superjunior termasuk 2 member dari Super Junior M masuk ke dalam tempat acara yang di gelar dengan konsep garden party dengan menggandeng pasangan mereka masing-masing.

Wajah mereka terlihat bahagia, dibelakang mereka sang mempelai pria dan wanita berjalan dengan anggun.Leeteuk dibalut dengan jas putih—warna kesukaannya sedangkan istrinya mengenakan gaun putih off shoulder dengan sebuket mawar putih ditangannya.

Acara berlangsung meriah meskipun hanya dihadiri oleh keluarga, sahabat dan kerabat dekat Leeteuk.Masing-masing member mempersembahkan lagu untuk leader mereka yang akan memasuki wajib militer tahun depan.Salah satu alasan mengapa ia memilih menikah lebih dulu karena takut pujaan hatinya akan direbut orang lain ^^

“Leeteuk oppa ada-ada aja, takut banget Mi Young onnie direbut orang lain” komentar Hyo Ri disusul gelak tawa member yang lain.

“Oppa, Mi Young onnie cantik yah ?” puji Ji Eun yang duduk disamping Eunhyuk.

“Masih cantikkan kamu ah!” balas Eunhyuk mengerling nakal.Ji Eun memalingkan wajahnya, “Cih”

“Aigooo~ Ji Eunnie, jangan gitu ama Eunhyuk oppa, dia udah belajar keras untuk ngegombalin cewek!Heran kamu kok gak mempan ya ?” tanya Hyo Ri.

“Wajar!Aku udah hapal dia luar dalam!” jawab Ji Eun.

“Mwo ? Luar dalam ? Yang bener~” goda Eunhyuk genit.

Ji Eun mencubit lengan Eunhyuk, “Dasar otak yadong, kalau sampai ku temukan film itu di laptopmu awas saja!” gerutunya.Eunhyuk menciut, “Aku kan sudah berhenti chagi~” rayunya sambil menggelayut manja di bahu Ji Eun.

Hubungan Eunhyuk dan Ji Eun membaik setelah pernyataan cinta yang dilakukan Eunhyuk di SS2 Beijing setahun yang lalu.Hingga sekarang banyak yang tidak menyangka Eunhyuk bisa melakukan hal seromantis itu pada seorang wanita.

“Lalu kapan kalian akan menyusul ?” tanya Hyo Ri pada Ji Eun.Eunhyuk berdehem nyaring member isyarat, “Kenapa tanya padaku, tanyakan padanya!Mana ada wanita melamar pria” jawab Ji Eun.

Donghae tertawa nyaring, “Lho, bukannya kau yang pria dan dia yang wanita” celetuk Donghae yang diikuti jitakan dari Eunhyuk.

“Tapi aku ingin tahu bagaimana hyukkie kalau melamar wanita, apa akan seperti tahun lalu ya ?” Sungmin ikut-ikutan bertanya.

Eunhyuk berdiri dengan tegap, “Tunggu saja, kalian semua akan terkejut!Dan lagi, kau Hyo Ri jelek akan iri melihatnya” katanya menunjuk Hyo Ri.

“Mwoo?!Oppa kau…” kata-kata Hyo Ri terputus ketika MC mengatakan bahwa acara pelemparan bunga akan segera dimulai.

“Untuk apa kalian berdua masih disini, kesana cepat!Kazha!” perintah Heechul.Hyo Ri dan Ji Eun berdiri dengan ogah-ogahan dan berlari ke arah panggung,

“Heechul Oppa gak ikutan juga ?Kan harusnya Oppa yang nangkap bunga bukan Hyo Yoo onnie!” ledek Ji Eun lalu berlari sebelum dimarahi Heechul.

Mi Young sudah siap dipinggir panggung, sebuket mawar putih ditangannya sudah siap dilempar.Menurut tradisi, barang siapa yang menerima bunga tersebut akan menjadi calon penggantin berikutnya.

Untuk hari ini, barang siapa yang mendapatkan bunga tersebut mereka harus berdansa di tengah-tengah para undangan.

“Onnie berusalah, aku akan mengalah untukmu” ucap Ji Eun pada tunangan Yesung, Sung Young yang juga menantikan hari-hari bahagianya.

Sung Young tersenyum kecil, “Tak perlu mengalah, aku juga tahu kau ingin segera dilamar oleh Eunhyuk” ucapnya mengerling nakal.

“3….2…..1!!!!” Buket bunga dilempar seiring dengan teriakan para hadirin, suasanan menjadi riuh dan sulit untuk menebak siapa yang akan menerima bunga tersebut.

Hyo Ri tahu bahwa bunga itu akan datang padanya, segera menarik Ji Eun untuk menggantikan posisinya.Buket bunga tersebut mendarat dengan mulus ditangannnya.

“Hyo Ri!!!” teriak Ji Eun tapi Hyo Ri hanya tersenyum usil ke arah Ji Eun sambil memberikan semangat padanya.Para member Super Junior yang lain memberikan selamat ke arah Eunhyuk yang juga masih terkejut dengan apa yang dilihatnya.Ji Eun yang mengenakan gaun putih dengan rambut yang disanggul ke atas memegang buket bunga mawar putih yang membuatnya semakin cantik.

“Yaish, monkey!Kau mau mendahuluiku yak?!” tegur Heechul.

Tapi Eunhyuk masih terpana, Donghae lalu mendorongnya ke arah Ji Eun “Cepat, calon pengantin wanita mu sudah menunggu” Eunhyuk berjalan dengan tegap tanpa ragu lalu meraih tangan Ji Eun dan meletakkannya di pundaknya sedangkan ia meletakkan tangannya di pinggang Ji Eun.

Intro lagu TVXQ- toki wo tomete mengalun mengiri langkah mereka, wajah mereka memerah karena malu.Malu berdansa hanya berdua ditengah para hadirin.

“Kenapa bunganya kamu kasih ke Ji Eun ?” tanya Yesung. “Ahaha, memangnya kenapa ? Oppa kesel ya gara-gara Sung Young onnie ga dapet bunganya ?” tanya Hyo Ri.

Yesung menggeleng, “Kalo aku sih cukup ngelamar pake ttangkoma udah beres, tapi aku kasian sama dongsaengku tuh…” Yesung menunjuk ke arah Kyuhyun yang bermain PSP dan menjauh dari kerumunan.

Hyo Ri duduk di samping Kyuhyun, “Hei” sapanya tapi Kyuhyun malah membelakanginya.Hyo Ri tersenyum geli, “Masa’ kau tega menghancurkan rencana hyungmu, kita kan sudah mempersiapkan ini semenjak berbulan-bulan lalu bahkan saat Leeteuk oppa merencanakan untuk menikah”

“Cih, sekarang aku tanya siapa yang tadi hampir membocorkan rencananya ?” ujar Kyuhyun ketus.

“Iya, memang aku salah tadi hampir membocorkannya!Puas kau ?” balas Hyo Ri.

Mereka terdiam, “Sudahlah, jangan ngambek lagi!Lebih baik kita kesana, aku gak mau ketinggalan peristiwa penting!” Hyo Ri menarik tangan Kyuhyun dan kembali ke dekat panggung.

“Oppa, mau sampai kapan kita gini ? Aku malu” bisik Ji Eun.

Eunhyuk terdiam, melepaskan tangannya begitu pula dengan Ji Eun.Musik masih dimainkan, Junsu-Jaejoong-Yunho-Yoochun dan Changmin masih melantunkan toki wo tomete.

Eunhyuk merogoh kantongnya dan mengeluarkan sebuah kotak berlapiskan beludru hitam, ia berlutut di hadapan Ji Eun yang kaget, “O..opp..oppa mau apa ? Jangan bikin aku malu” bisiknya.

Eunhyuk meraih tangan Ji Eun sementara tangan yang satunya memegang kotak yang berisi cincin emas putih, “Kwon Ji Eun, will you marry me ?” tanyanya penuh harap.

Riuh terdengar dari arah para undangan, Leeteuk tersenyum melihat tingkah Eunhyuk.Dia sudah tahu bahwa Eunhyuk akan melamar Ji Eun tepat pada saat hari resepsi pernikahannya digelar.

Ia meminta bantuan pada semua member untuk merahasiakannya hingga harinya tiba.Dan sekarang seorang Lee Hyuk Jae yang tidak pernah terlihat serius, berlutut dihadapan wanita pujaannya yang sebentar lagi akan menjadi istrinya.

“Mianhe oppa, aku gak bisa…” ucap Ji Eun lirih membuat Eunhyuk tertunduk lemas.

Hyo Ri terkejut, “A..apa apan Ji Eun itu!” katanya gusar namun Kyuhyun menahannya.

“Aku gak bisa nolak oppa!” jawabnya lalu tertawa.

Kepala Eunhyuk langsung terangkat begitu mendengar jawaban Ji Eun, kini cincin bertahtakan batu permata berwarna hijau itu melingkar dijari manis Ji Eun.Semua hadirin bertepuk tangan bahkan Yesung merangkul Ryeowook meneteskan air mata haru.

“Yah, aku jadi janda deh” gumam Donghae dalam hati.

“Gomawo chagi ya” Eunhyuk berdiri dan memeluk Ji Eun erat.

“Cium…cium…cium” teriak Junsu dan Jaejoong dari atas panggung.Eunhyuk mengerling nakal ke arah Ji Eun dan mendekatkan wajahnya ke wajah Ji Eun.

“Kyaaa~ apa-apaan mereka” ujar Hyo Ri yang menyembunyikan wajahnya dibalik lengan Kyuhyun.

Donghae menggeleng-gelengkan kepalanya heran, “Mereka yang melakukan kenapa kau yang malu sih” celetuknya.

CUP~♥!!

Eunhyuk mengecup kening Ji Eun dengan mesra lalu memeluknya lagi. “Cih apaan itu, gak seru” komentar Heechul.

“Aniiyo, hyung!Itu konsumsi pribadi” ujar Eunhyuk genit.

Hari itu hari yang sama saat mereka merayakan hari jadi mereka yang ke dua.Namun perbedaannya, tahun lalu mereka lalui dengan tangis kesedihan namun tahun ini mereka lalui dengan tangis haru dan bahagia.Mereka belajar dari pengalaman untuk lebih bersikap dewasa dalam menghadapi segala hal.

Lee Hyuk Jae sudah menjadi dirinya lagi, dia yang selalu dianggap tidak serius telah membuktikan bahwa ia tak kalah dengan Choi Siwon yang dikenal romantis.

Lee Hyuk Jae adalah seorang truly Casanova, dan semua orang tahu bahwa dia takkan bisa lepas dari panda kecilnya yang akan segera berubah status menjadi nyonya Lee.  🙂

-The End-

April, 27th 2010 special for chiq, my last present for you…

Congrats for our graduation, Don’t wanna say goodbye,

let’s say see you again my panda ^^

Hope You’ll like it.

Popo~ ♥ :*

-NANDZ-> 3vilmagnae^^

One Love Part II

Standar

anyyeong readers sekalian yang pasti sudah saya tahu sapa aja orangnya,

Ga usah dikasih review ya, kan uda tau ampe mana part kemaren..

saya minta kommennya tetep~

mohon maaf kalo kata-katanya kurang puitis dan lebay gimanaaaa gitu~

Kalo ada kesamaan karakter dan nama itu semua bukan rekayasa semata-mata alias asli, ceritanya doang yg boongan

wkwkwkwk *menggila*

selamat membaca, ok :*

by : 3vilmagnae XD

*Eunhyuk’s POV*

Aku merasa terasing, hanya mengikuti kemana langkah kaki membawaku pergi.Menuju keramaian tapi aku merasa sendiri disini.Ponselku bordering daritadi, tak tahu siapa yang mencoba menghubungiku tapi aku tak berniat mengangkatnya.

“Hai anak muda, ayo mampir di kedai kami!” panggil seorang ajusshi dan ajjumha sambil menarikku.Aku lagi-lagi hanya mengikuti mereka yang mengajakku masuk ke dalam kedainya.

“Kau sepertinya banyak masalah, aku berikan kau diskon!Kedai kami baru saja di buka dan kau adalah pelanggan pertama kami”

Aku merogoh kantong celana dan menyerahkan beberapa lembar won pada beliau lalu duduk dipojok dan menyandarkan kepalaku pada sebuah tiang sambil memejamkan mata sejenak.

“Ini, nikmatilah” ajusshi itu meletakkan beberapa botol soju dihadapanku.Aku membuka tutup botol dan menuangkannya di sebuah gelas dihadapanku.

Satu tegukkan. Aku mengingat ketika pertama kali aku bertemu dengannya di audisi SMEnt saat aku dan main dance member SJ lainnya diminta menjadi salah satu juri tamu.

Aku menuangkan soju lagi. Aku ingat ketika dia memarahiku karena menjahili donghae—idolanya dan memanggilnya dengan sebutan ‘panda’ bukan namanya. Aku meneguk gelas ke dua.

Ketika aku melihatnya menangis karena tidak lolos audisi, dan menenangkannya.Disitulah aku merasakan getaran itu, aku jatuh cinta padanya. Gelas ketiga telah kosong.

“Na do, sarangheyo monkey” suaranya masih tergambar jelas di memoriku. Gelas ke empat kosong seiring dengan airmata yang mengalir di pipiku.

“Mianhe Oppa, kurasa ini adalah pertemuan terakhir kita…Aku memang bukan wanita yang tepat untukmu, lebih baik kita putus oppa” Aku mengerang dan mengambil sebotol Soju dan menegaknya tanpa fikir panjang.

Setiap kali memori tentangnya berkelebat di fikiranku, semakin banyak pula soju yang ku teguk.Aku tak perduli kalau aku mabuk, aku muak dengan keadaan ini.Kenapa aku tak bisa melupakannya bahkan sedetik pun ? Kau bodoh Hyuk Jae!Berapa kali Kang In hyung bilang untuk melupakannya dan mencari wanita lain yang lebih darinya.

Donghae juga sudah sering menasihatiku untuk melepaskannya, aku memang bodoh karena tidak bisa membiarkannya pergi dari sisiku.Airmataku mengalir semakin deras, aku kehilangan akal sehatku.Aku merogoh kantong mencari ponselku, tak memperdulikan 15 missed calls dari donghae dan member lain.Aku menekan nomor ponsel yang masih ku hapal dengan jelas, aku mencoba menghubunginya sekali lagi.Jika kali ini tak ada jawaban, aku berjanji pada diriku sendiri aku akan berhenti mencarinya.Aku akan melupakannya.

“Ji Eun ahhh~sarangheyo” isakku. Tak ada suara diseberangan sana. “Mianheyo…Jeongmal mianheyo~” isakku.

Aku berniat menutupnya ketika aku mendengar suara isakan tangis diseberang sana.Aku terbelalak kaget, “Ji Eun ah…Ji Eun ahh!!” panggilku masih terisak.

Aku mencoba berdiri, ingin mencari tempat yang lebih sepi dan berbicara dengannya.Tapi aku sekarang sedang mabuk, keseimbanganku terganggu.
Aku hampir menabrak sebuah kursi ketika sebuah tangan hangat menangkapnya, “Hyung!Gwenchana yo ?!” pekik donghae kaget.

“Hae-ya, Ji Eun!Dia mengangkat telfon ku!” ujarku senang.Aku menyerahkan ponselku, “Dengarkan lah…”

Donghae mengambil ponselku, aku tersenyum bahagia.Tiba-tiba saja raut wajahnya berubah, “Kau mabuk hyung” ucapnya mengembalikan ponselku.

“Tidak, tidak dengarkan lagi…Tunggu” aku menekan kembali nomor Ji Eun dan menunggu.

“Maaf nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan, cobalah beberapa saat lagi” Aku terduduk lemas, tidak aku tidak mungkin mengigau!Aku mendengarnya sendiri, suara Ji Eun menangis di telfon saat aku meminta maaf padanya.Aku kembali menangis, sakit.Aku sudah tidak tahan lagi.

“Hyung, uljima” donghae memelukku erat.

Ya, mungkin ini terakhir kalinya aku menangisimu Ji Eun-ah.

***

*donghae’s POV*

“Benar, ini memang nomor ponselnya…Tapi sudah tidak aktif semenjak kejadian itu” terang Hyo Ri—sahabat Ji Eun.Aku sedang menanyakan perihal nomor ponsel yang kemaren ditelfon Eunhyuk hyung.Dia berkata bahwa dia mendengar suara tangisan tapi kurasa itu pengaruh ia minum terlalu banyak.

“Apa tidak ada kabar terbaru darinya ?” Kyuhyun buka suara.Hyo Ri menggeleng, “Dia benar-benar menghilang, aku sudah menghubungi orang tuanya dan mereka tidak tahu dimana dia…Ji Eun hanya bilang kalau dia akan pergi dari Seoul entah kapan akan kembali” terangnya lagi.

Aku mengela nafas berat, Eunhyuk hyung sedang berisitrahat di dorm sekarang.Kejadian tadi malam benar-benar membuatnya terpuruk, beruntung tadi malam tidak ada ELF maupun AF yang melihat kami.

Leeteuk hyung memarahiku karena lalai mengawasinya, ya aku tahu dia sangat mengkhawatirkan Eunhyuk apalagi sebentar lagi kami akan menggelar super show di Beijing.Aku menyadarkan kepalaku disofa, lelah sangat lelah.

“Oppa, aku minta maaf karena tidak bisa membantu banyak” ujar Hyo Ri lirih.

“Ah, jangan berkata seperti itu Hyo Ri ah” kataku cepat.

“Aku akan berusaha menemukan Ji Eun!Oppa, tolong bersabarlah sedikit…

Aku akan membawa Ji Eun kehadapan Eunhyuk Oppa…” Hyo Ri menggenggam tanganku member semangat.

Aku tersenyum sambil membelai punggung tangannya yang masih menggenggam tangan ku, “Ne, gomawo yo!” jawabku.

Kyuhyun berdehem, aku tahu dia cemburu. “Jangan takut, aku takkan merebutnya darimu” ujarku tersenyum usil ke arah Kyuhyun.

***

*Eunhyuk’s POV*

Aku menyantap sarapanku dengan lahap bersama Ryeowook, Yesung hyung dan Sungmin hyung. “Nafsu makanmu bertambah ya ?” gumam Yesung hyung.Aku hanya tersenyum sambil melanjutkan makan.

Aku memang kelaparan, kejadian tadi malam membuatku kelelahan dan melewatkan makan malam.Alhasil, aku kelaparan pagi ini.

“Hari ini jadwal kita apa hyung ?” tanyaku pada Sungmin hyung.

“Latihan untuk SS2 di Beijing, ku dengar akan ada beberapa member yang diperkirakan untuk melakukan solo, tapi aku tak tahu siapa saja” jawab Sungmin hyung.

“Apa kah hyung sudah baikan ?” Ryeowook meletakkan segelas susu hangat di sampingku.

Aku menyeruputnya perlahan, “Tentu saja, aku bahkan merasa lebih baik!!” ucapku semangat.Padahal aku sendiri belum tahu bagaimana nasib ku nanti.

“Selamat pagi semua” sapa donghae yang baru datang. “Hae-ya, darimana saja kau…Aku mencarimu tadi!Aku bahkan sampai membangunkan Leeteuk Hyung” ucapku.

Donghae langsung menyuruput susu hangat milikku, “Mian hyung, ada perlu sebentar hehehe” ujarnya.Aku tersenyum melihatnya, aku benar-benar berterima kasih dengan apa yang telah ia lakukan padaku.

“Hei, kalian semua!Segera bersiap-siap!Aku tunggu dibawah” teriak Leeteuk hyung dari pintu depan.

“NE!!!” jawab kami serempak.
Aku menghela nafas panjang, ini saatnya aku kembali memulai kehidupanku.Kembali menjadi the jewel guy, Lee Hyuk Jae!!

***

*donghae’s POV*

Eunhyuk hyung sudah kembali menjadi dirinya sendiri, aku bahagia.Aku sempat khawatir dia akan begitu terus -,-

“Jadi untuk SS2 Beijing nanti akan ada beberapa member yang akan melakukan solo…” Manager hyung sedang menjelaskan konsep SS2 Beijing pada kami.Eunhyuk hyung dengan serius memperhatikan penjelasan manager hyung.

“Hyung, lagu yang dinyanyikan apakah boleh ciptaan sendiri ?” Sungmin hyung bertanya.

“Ya, akan lebih baik kalau kalian menciptakan lagu sendiri…Jadi ada kah diantara kalian yang sudah mempersiapkan lagu ?”

Aku menganggkat tangan, “Aku sudah punya satu lagu hyung” jawabku.Manager hyung mencatat di dalam agendanya, “Terhitung akan dipilih 5 member, donghae sudah mendaftarkan diri…Apa ada yang lain ?”

“Aku”

Kami semua menoleh, Eunhyuk hyung mengangkat tangan.Di…dia ? 0_o

***

*Eunhyuk’s POV*

Entah dari mana ide gila ini berasal, aku mendapatkannya secara tiba-tiba ketika Sungmin hyung bertanya apakah lagu yang akan kami nyanyikan secara solo adalah buatan sendiri dan manager hyung mengiyakannya.

Sebuah lagu, lagu yang akan merefleksikan perasaan pembuatnya.Lagu yang akan kutujukan untuknya, mungkin aku ini lelaki plin plan.Aku telah berjanji bahwa aku takkan lagi mengungkit-ungkit dirinya dalam hidupku.Tapi kali ini, aku benar-benar ingin mempersembahkan sebuah lagu untuknya.

Kejadian di café kemaren membekas di benakku.Ketika aku mengingat semua hal yang pernah ku lewati dengan Ji Eun.Aku ingat saat kami belum bersama, aku pernah bertanya padanya hadiah apa yang paling dia ingin kan.Dan dia menjawab bahwa ia ingin seseorang yang dicintainya menyanyikan sebuah lagu dihadapannya.

Aku terlambat menyadarinya, aku tak pernah bernyanyi untuknya sekali pun padahal aku adalah seorang penyanyi.Alasan dia marah saat di pameran beberapa hari lalu adalah dia cemburu.Dia cemburu aku menyanyikan lagu untuk seorang gadis yang baru aku kenal sedangkan aku tak pernah menyanyikan sebuah lagu untuknya, kekasihku.

Terlebih lagi lagu itu adalah lagu yang sangat diinginkan oleh seluruh wanita, sebuah jembatan untuk melengkapi sebuah tahap untuk menjadi seorang wanita yang seutuhnya.Dan lagu itu lagu kesukaannya.

Aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku, tidak salah memang.Tapi itu menjadi sebuah kesalahan ketika kesibukanku menyita waktuku untuk bersamanya.Penyesalan memang selalu datang terakhir, aku hanya bisa merutuki diriku sendiri sekarang.

Ketika rasa sakit menggerogoti hatiku setiap kali teringat senyum dan tawa bahagianya aku hanya bisa menangis.

Ketika sesak memenuhi rongga dada ku setiap kali aku merindukan suaranya dan semua yang ada padanya, aku lagi-lagi hanya bisa menangis.

Aku memang lelaki yang cengeng, tapi air mataku jatuh untuk sebuah alasan yang berharga.Aku kehilangan orang yang ku cintai, bukan kah itu sepadan ?

Tapi kali ini aku akan membuktikannya, aku bisa memperbaiki segalanya meskipun sudah terlambat.Sebuah lagu yang akan mewakili seluruh perasaanku untuknya, sekaligus sebagai persembahan ku hanya untuknya.

Aku mengangkat tanganku dengan mantap, “Aku”

***

Aku meremas kertas dihadapan ku untuk ke sekian kalinya.Aku sudah berkutat berjam-jam di depan meja untuk mengarang sebuah lagu.Tak semudah yang ku bayangkan. -,-a

“Hyung, ini minumlah dulu” Ryeowook menyodorkan segelas teh hangat padaku.Aku menyeruputnya pelan, “Gomawo” ujarku.

Ryeowook duduk disampingku, “Apa hyung perlu bantuan ?” tanyanya.

Aku menghela nafas, “Membuat lagu itu tak semudah yang ku bayangkan ya…Padahal aku benar-benar ingin membuatnya”

“Jangan putus asa hyung, aku yakin hyung pasti bisa…Kalau hyung ingin membuat lagu untuk seseorang, pikirkanlah semua kenangan-kenangan yang pernah hyung lewati dengannya” aku memperhatikan setiap kata yang Ryeowook ucapkan.

“Kalau hyung membuatnya dengan hati, aku yakin hasilnya pasti akan bagus” ujarnya.

“Ne, gomawo Ryeowookie…” ucapku.

Dia berdiri dari sampingku dan berjalan keluar dari kamarku, “Ah! Ya, kalau butuh bantuan aransemen beritahu aku saja…Dan lagipula hyung bisa belajar dari Donghae hyung, dia kan sudah membuat dua lagu yang dia nyanyikan selama Super Show” katanya lagi.

Aku tersenyum, “Ne, nanti aku akan belajar darinya” jawabku.

***

*Donghae’s POV*

Kemana sih si Hyo Ri, kenapa sulit sekali di hubungi ? Padahal aku berencana mengajaknya makan siang setelah latihan ini.

“Ya, hyunnie kemari!” Kyuhyun yang lewat di hadapanku langsung menoleh,

“Ada apa hyung ?” katanya langsung duduk disampingku.

“Kenapa gadismu sulit sekali di hubungi ?” tanyaku.

“Mwo ? Gadisku ? Sungmin hyung ada di dorm kok” jawabnya polos.

PLAK!

“Dasar babo, makanya jangan banyak-banyak main game!Otakmu jadi lamban!”

Kyuhyun mengelus kepalanya, “Kenapa memukulku ? Memang aku ada salah apa ?” tanyanya.

“Maksud ku Hyo Ri !” kataku cepat.Dia terdiam sebentar, “Oh dia sedang sibuk di Beijing sekarang, ada tugas dari perusahaan jadi mungkin sulit untuk dihubungi”

Aku mengangguk, yah padahal aku ingin bertanya soal keberadaan Ji Eun kepadanya.Ternyata dia sedang sibuk di Beijing.

“Ya sudah sana…” ujarku mendorongnya menjauh dariku. “Fishyyy!!!” teriaknya kesal sambil menjulurkan lidah lalu terdiam lagi,

“YAH!Hyung!Dia bukan gadisku!!” teriaknya lagi, salah tingkah.Aku tertawa, dasar sampai kapan dia mau pura-pura seperti ini.Memangnya aku buta tak bisa melihat tatapan matanya saat melihat Hyo Ri.Hyo Ri juga sama bodohnya dengan Kyuhyun, padahal mereka sama-sama saling menyukai tapi kenapa tidak jadian saja ?

“Arraseo, dia memang bukan gadismu…” ujarku.Dia tertawa menang, lalu kembali ke dalam studio. “Tapi dia calon adik ipar kami!” teriakku lagi.

“HYUUUUNGGGG!!”

Aku berlari keluar sebelum Kyuhyun melakukan aksi pembalasan.Sebaiknya aku kembali ke dorm sajalah.Baru saja aku melangkah tiba-tiba ponselku berbunyi, Hyo Ri menelfonku.

“Yobseo ?” jawabku.

“OPPPPPAAAAAAAA” teriaknya membuatku menjauhkan ponselku dari telinga.

“YA!Jangan berteriak, memangnya kau kenapa ?” tanyaku.Dan akhirnya dia mengucapkan dua kata yang bisa membuatku terduduk lemas.

***

*Eunhyuk’s POV*

Kemana si fishy itu, aku sedang butuh bantuannya sekarang! -,-

“HYUKIIEEEEEE” aku menoleh Hae berlari ke arahku dan berhenti tepat di hadapanku. “Ada apa ? Darimana saja kau ? Aku sedang mencarimu!” gerutuku.

“Ada apa mencariku ?” tanyanya.Aku menunjukkan beberapa lembar kertas ke hadapannya. “Bantu aku membuat lagu, aku tak punya inspirasi” pintaku.

Dia terlihat berfikir sejenak, “Hyung….” Kata-katanya menggantung.

“Apa ?” tanyaku.

“Ani, sudahlah lupakan…Aku harus bantu apa ?” tanyanya padaku.Aku mengamati wajahnya, sepertinya ada yang tak beres dengannya.Apa dia sedang ada masalah ?

“Hae-ya, apa kau sedang ada masalah ?” tanyaku.

Dia menggeleng cepat, “Ani, aku hanya bingung kenapa tiba-tiba hyung memutuskan untuk membuat sebuah lagu ?”

Aku terdiam, “Ini lagu untuknya, ceritanya panjang…Nantilah, sekarang yang penting kau harus membantuku bagaimana cara membuat lirik yang bagus” gerutuku.

Donghae terlihat berfikir, “Kalau memang lagu itu untuknya, hyung harus mengingat semua kenangan tentang dirinya…Misalnya kalau lagu ini sebagai permintaan maaf, liriknya harus mengandung makna bahwa hyung benar-benar menyesali semua perbuatan yang telah hyung lakukan” jelasnya panjang lebar.

“Hmm~” aku bergumam sambil berfikir, memutar kembali memori di otakku.Mencari semua kenanganku bersamanya, jangan tanya bagaimana perasaan ku sekarang.Seperti membuat luka di atas luka yang masih belum sembuh benar.Sakit.

“Aku mengerti, terima kasih fishy!” ujarku menepuk pundaknya pelan.

Donghae tersenyum simpul, “Ne, lakukan yang terbaik hyung” ucapnya.

***

Aku mengamati Iphone ku, memperhatikan tanggal yang tertera disana.Tiga adalah hari ulang tahunnya, aku tak mungkin lupa.Aku ingin mengucapkan selamat ulang tahun untuknya, tapi bagaimana caranya ? Bahkan keberadaannya tak ku ketahui hingga sekarang.

Lagu yang kubuat sudah ku selesaikan, member yang lain memuji kepiawaan ku.Lagu itu berhasil juga karena bantuan dari Donghae dan Super Junior K.R.Y yang nanti akan melakukan featuring dengan ku.

Aku mengamati seorang bocah lelaki di taman, dia sedang berbicara dihadapan sebuah kamera.Serius, dan kadang tertawa…Memberikan ku sebuah ide, ide yang akan ku buat menjadi sebuah pertunjukkan di Beijing nanti.

***

TBC

segini dloooee~

tebak yo ditebak apa yg Hyo Ri alias saya bilang ke hae~ dua kata aja wkwkwk

Oppa sarangheyo~ ? Hae ganteng ? love you ? :p

tunggulah kelanjutannya nyehehehe~

kamsa kamsa kamsahamnida~ ^^

One Love part I

Standar

One Love

Ini fanfic idenya udah lama, tapi baru ku realisasikan pas ulangan ekonomi tadi..

Mumet liat soalnya, ketipu..kirain yg keluar bahan kelas 1 & 2 eh, ternyata kelas 3 *curcol*

-09 Maret 2010-

*Eunhyuk’s POV*

Aku berlari menerobos kerumunan orang-orang yang berjalan di taman.Tak perduli berapa orang yang ku tabrak dan mengomel.Pikiran ku hanya tertuju pada satu hal, bertemu dengan wanita pujaanku.Aku memperlambat lariku ketika melihatnya duduk dibawah pohon sambil sesekali melirik jam tangannya.

“Jagiii~” panggilku manja.

Ia mendongak dan menatapku kesal, “Oppa!Kau telat setengah jam!” keluhnya membuatnya pipinya menggelembung lucu.

“Aih, mianhe…” kataku menyesal, aku membuatnya kesal (lagi) hari ini.

Ia hanya melengos, “Ya sudah, ayo jalan!” katanya langsung berdiri tanpa menggandeng tanganku.Aih, dia benar-benar kesal padaku.

Aku mengikutinya dari belakang, “Jagii~” rayuku, tapi dia tetap tidak berbalik. “Jagiyaa~” dia masih berjalan.Aku memeluknya dari belakang dengan sebelah tanganku dan tangan kananku menyerahkan sebuket bunga matahari kesukaannya yang kusembunyikan dari tadi dihadapannya.

“Happy 2nd anniversary” bisikku ditelinganya.

Ia menerima buket bunga matahari itu dan berbalik memelukku, “Gomawo Oppa…Happy 2nd anniversary too” ucapnya lembut.

Hari ini tepat dua tahun hubunganku dengan Ji Eun, kekasihku.Kami berjanji akan merayakan hari ini bersama, aku terlambat tadi karena mampir ke toko bunga langgananku.Saking asyiknya memilih bunga kesukaan Ji Eun, aku jadi lupa waktu.

“Hari ini kita mau jalan kemana Oppa ?” tanyanya manja.Aku pura-pura berfikir, “Kemana ya ?” padahal aku tahu tujuan perjalanan kami hari ini.

“Kita lihat pameran aja yuk!” ajaknya. BINGO! Sudah ku tebak dia akan mengajakku kesana, “Oke!Kazha!” ajakku.

***

“Lihat, ini lucu kan Oppa ?” Ji Eun mengangkat sebuah topi rajutan berwarna hijau, warna kesukaannya.Topi itu sangat pas untuknya, aku ingin membelikannya sebagai hadiah hari jadian kami tapi setelah melihat harga yang tertera disitu…

“Ah, jangan khawatir Oppa…Aku hanya melihat-lihat saja kok” ujarnya menaruh kembali topi itu ketempatnya.Aiish, kenapa dia tahu isi pikiranku ?

“Jeongmal Mianhe, aku belum gajian” ujarku malu.Aku menyesal karena menghabiskan uangku untuk membeli jaket dan topi, dan sekarang duitku pas-pas’an hingga aku menerima gajiku minggu depan.

“Gwenchana yo, kenapa Oppa harus minta maaf sih…” ujarnya menenangkanku.

“Harusnya topi itu dijual murah, ajummha tadi terlalu banyak mengambil untung!Ini kan pameran, harusnya dijual lebih murah!” gerutunya. Ia menganggkat buket bunga yang sedari tadi di pegangnya, “Ini saja sudah membuatku senang!Gomawo” katanya sambil tersenyum manis.

Aigooo~ manisnya pacarku ini (>//<) *hooek

Aku berbisik ditelinganya, “Popo~” ucapku manja.

BRUHH! “Uhuk…Uhuk!” Ji Eun tersedak dan memuntahkan jjangmyon yang dimakannya.

“Ji Eun-ah!Gwencanayo ?” tanyaku panik sambil menepuk-nepuk pundaknya.Ji Eun masih terbatuk-batuk hingga wajahnya merah dan membuatku semakin panik, “Ji Eun-ah~”

“Ehemm” Ji Eun mengatur nafas, batuknya terhenti.Ia menatapku, “Oppa, geniiitttt!!” dia memukul-mukul lenganku pelan.

“Miaaaann~” kataku menghindar dari pukulannya.Lagi-lagi ia cemberut, membuat pipinya menggelembung.Itu mengapa aku sangat suka membuatnya kesal, gemas melihat pipi chubby-nya.

“Aih, jagii~ jangan marah…Wajar kan kalo aku minta” tukasku.Ji Eun berbalik, . “Shireo!”

“Kan dipipi aja” bujukku.Ia tetap menggeleng.

“Berarti jagi gak sayang aku!HUH!!” gantian sekarang aku yang pura-pura ngambek, memalingkan wajahku darinya.Tidak ada reaksi apapun dari Ji Eun, padahal aku ingin dia membujukku agar tidak marah.Aku masih menunggu, yaiish! “YA..kau…”

Ji Eun menunduk, ku lihat air mata menggenangi pelupuk matanya.Dia ingin menangis, “Anii…Aku tidak marah kok, aku tadi hanya main-main” bujukku.

“Aku bukannya gak sayang Oppa, tapi ini tuh di depan umum…Kan malu” jawabnya. *berarti kalo ga di depan umuuuuummm….* :p

“Iya…iya, aku ngerti kok!Sudah, jangan nangis ya” aku membelai lembut rambutnya.Aih, Hyukkie~ sudah berapa kali kau membuatnya kesal hari ini! =,=

“Oppa, ayo beli minum…Aku haus” ajaknya. “Tunggu disini, akan segera ku ambilkan!” aku berlari meninggalkannya sendiri.Sebenarnya ada rencana lain dibalik itu, setelah membeli air mineral aku berencana kembali ke penjual topi tadi.

Aku akan membelikan topi itu untuk Ji Eun, tak usah perduli dengan harganya.Aku ini ahli dalam hal tawar menawar, apa lagi dengan seorang Ajummha…Aku kan The favorite potiential son-in-law of all umma ,

Jewel Guy Lee Hyuk Jaeeee~ o^^o

Pesonaku akan membuat ajummha memberikan diskon yang banyak untukku!kkkkk~

“Ajummha, aku ingin beli topi warna hijau yang tadi pacarku lihat” kataku pada Ajummha itu. “Ah, sayang sekali…Baru saja terjual, dibeli oleh seorang gadis dan dia baru saja pergi” jawab Ajummha itu.

“Jincha ?” Aku mengedarkan pandanganku ke sekeliling dan menemukan gadis berseragam sekolah dan bertopi hijau. “Kamsahamnida Ajummha!” pamitku sambil membungkuk.

Aku mengejar gadis itu, “Agashi!Tunggu” dia tidak mendengarnya, aku mempercepat lari ku dan yap!Aku memegang pundaknya.

“De ?” tanyanya heran. Aku membaca name tag di baju sekolahnya, Kim Yun Soo.

Aku mengatur nafasku, “Mianhe Yun Soo-ssi, tapi aku boleh minta tolong sesuatu padamu ?” tanyaku.

Gadis itu menatapku bingung, “Tunggu dulu, sepertinya aku mengenalimu…” tiba-tiba dia menutup mulutnya, “E..eun..eunhyuk Oppa!”

“Sssttt!!” aku meletakkan telunjuk dibibirku, dia mengangguk.

“Oppa mau minta tolong apa ?” tanyanya.Aku menunjuk topi yang dipakainya, ia melepasnya “Ini ?”

Aku mengangguk, “Aku ingin beli topimu” kataku.Ia mengernyitkan dahi, “Buat apa Oppa, ini kan topi buat cewek” tanyanya lagi.Aku menggaruk-garuk kepalaku, bagaimana menjelaskannya ya ? kalo aku bilang buat pacarku apa dia mau ngasih ? kan semua ELF tahu kalo aku gak punya pacar!

“Buat…Buat noonaku” kataku cepat.

“De ?”

“Iya, noona ku suka warna hijau…Hari ini hari ulang tahunnya makanya aku mau membelikan topi itu untuknya.Itu topi yang diinginkannya dari dulu!” jawabku berbohong.Mianhamnidaaa~ =o=’

Yun Soo itu berfikir sambil memutar-mutar topi itu, “Ayolah ku mohon, apa yang harus ku lakukan untukmu ?” tanyaku.

Ia tersenyum, senyum yang menurutku sebagai tanda tak baik. Ia mengeluarkan ponselnya, “Foto bareng ya, Oppa ?”

Aku menurutinya, CLIK! Ia terlihat begitu senang, yah…Kapan lagi bisa foto ama cowok ganteng kayak aku ^^v

aku mengambil topi itu dari tangannya tapi ia menariknya, “Belum, masih ada permintaan lagi!” “Nyanyi kan lagu untukku Oppa!” pintanya.

“Lagu apa ?”

“Marry U” jawabnya singkat.

Ah, gampang…Aku mulai bernyanyi untuknya, beberapa orang melihat kami dan aku mempercepat nyanyianku, “Nawa gyeoreonhaejullae ? I dooo~”

Ia bertepuk tangan dan menyerahkan topi itu, “Gomawo!” ucapku memeluknya cepat.Ia tampak terkejut dan wajahnya memerah, “Sa..sa..ma-sa..maa..op..pa” ucapnya gugup.

Ketika aku berbalik, Ji Eun sudah berdiri di belakangku, “Ji Eun-ah!” pekikku.

“Oppa~” dia melihatku dan Yun Soo lalu sorot matanya berubah. “Jangan salah paham dulu, aku dan dia tidak ada apa-apa, sungguh!” belaku.

Ji Eun menatap topi di tanganku, “Ah, ini lihat…Aku bermaksud memberikan mu topi ini!” aku menyerahkan topi itu padanya.

“Eh ? Oppa, bukankah kau bilang topi itu buat Soo Ra Onnie ? Kenapa malah memberikannya pada wanita ini ?” Tanya Yun Soo.

TIDAAAAAKKK~ Jangan bilang seperti ituuuuu!! \\(T_T)//

“Soo Ra Onnie ?” ulang Ji Eun.

“Ah, aniyo…itu..ehmm” aku gugup, tak tahu harus beralasan apa.

“Apa yang dia katakan padamu ?” tanya Ji Eun pada Yun Soo. “Oh itu…” Yun Soo terlihat ragu menjawab.

“Katakan yang JUJUR!” bentak Ji Eun.OMOOOOO~ ini baru pertama kalinya aku melihat dia marah!

“De, Onnie…Oppa bilang dia ingin memberikan topi itu untuk Soo Ra Onnie jadi…” Yun Soo menatap Ji Eun takut. “Mianhamnida!” ujarnya membungkuk.

Ji Eun menatapku geram, ia meleparkan topi itu tepat di wajahku dan berlari. “Ji Eun-ah!” panggilku.

Eunhyukkiee~ apa yang kau lakukan, cepat kejar diaaa!!

“Yun Soo-sshi, pulanglah…Ini bukan salahmu!Kamsahamnida!” ujarku pada Yun Soo sebelum mengejar Ji Eun.Aku mengejar Ji Eun yang berlari keluar dari gerbang, “JI EUNNNN!!!” aku terus berteriak tapi dia tak menoleh sedikit pun.

Aku menarik tangannya, “Lepas Oppa!!” Ji Eun menampik tanganku, air mata membentuk sungai kecil dipipinya membuatku semakin bersalah.

“Jangan salah paham, tadi itu salah satu fans!Aku dan dia tidak ada hubungan apa-apa” jelasku.Ji Eun masih menangis, aku meraih tangannya, “Cheongmal mianheyo chagi” ucapku berniat membelai lembut rambutnya namun Ji Eun menghindar.

“Sudahlah Oppa, aku lelah…Aku mau pulang” Ji Eun melepaskan genggaman tanganku pada lengannya.

“Chagi, ku mohon mengertilah” bujukku.

“Aku kurang mengerti apa lagi oppa ?! selama ini aku berusaha mengerti keadaanmu, kesibukkanmu dan ketenaranmu…Aku bahkan hanya bisa diam melihatmu dengan wanita-wanita itu”

“Aku ini pacarmu Oppa, ada kalanya aku merasa cemburu dengan pekerjaanmu dan penggemarmu!Dan hari ini kesabaranku sudah habis!” serunya.Air mata tambah mengalir dengan deras di pipinya. “Bahkan…kau pun tidak mau mengakuiku sebagai kekasihmu kan ?” isaknya.

“Chagi, bukan begitu…Aku tidak bermak…” Ji Eun memotong kata-kataku, “Mianhe Oppa, kurasa ini adalah pertemuan terakhir kita…Aku memang bukan wanita yang tepat untukmu, lebih baik kita putus oppa”

Aku merasakan lututku lemas, aku tak sanggup berdiri.Tidak, tidak…Ini hanya bercanda bukan ? Ji Eun tertawalah dan katakan padaku kalau ini hanyalah sandiwaramu, “Ji Eun-ah, jangan bercanda lagi” ucapku dengan suara gemetar.

“Apa aku terlihat seperti bercanda Oppa?” tanyanya sinis.Ia melepaskan kalung berbentuk panda kecil pemberianku padanya, dan meletakkannya diatas telapak tanganku.

“Aku serius Oppa, kau berhak mendapatkan wanita yang lebih baik dariku…Terima kasih atas semuanya Oppa, anyyeong”

Ji Eun berlari ke arah jalan raya dan menghentikan taxi, meninggalkan ku sendiri yang masih mematung.Hujan turun dari langit dengan derasnya dan membasahi tubuhku, aku bisa merasakan butir-butir air bagaikan beribu jarum yang menusuk tubuhku.

Tapi bukan rasa sakit karena air hujan yang membuatku tak mampu melangkah, ada sebuah lubang besar di dalam hatiku sekarang.Membuatku sulit untuk beranjak dari tempatku meskipun seluruh tubuhku basah dan air mataku bercampur dengan air hujan.Jangankan untuk pulang, bernafas pun rasanya aku tak sanggup.

Ji Eun, kumohon…ku mohon jangan tinggalkan aku, “Sarangheyo” hanya itu yang bisa ku ucapkan sekarang.

***

Kyuhyun membukakan pintu untukku “Hyung, kenapa kau bisa basah kuyup begini ?!” tanyanya cemas.Tapi aku tidak menjawabnya, aku ingin segera ke kamar dan tidur.Berharap bahwa semua yang terjadi hari ini adalah mimpi, dan begitu aku membuka mata aku akan mendengar suara Ji Eun di telfon untuk membangunkanku dan menyuruhku untuk menjalani hari-hari dengan semangat.

“Hyukkie!Kencana yo ?” Donghae menahanku. Ryeowook menghampiriku dan menyelimutiku dengan handuk.

“Hyung, aku sudah siapkan air hangat untukmu!” kata Kyuhyun.

Hae memapahku ke kamar, “Mandilah dulu, kami akan menunggumu diluar”

Setelah mandi dan mengganti bajuku dengan piyama, aku berniat merebahkan tubuhku diatas kasur.Tapi ketukan pintu membuatku mengurungkan niat.

Aku membuka pintu dengan malas dan mendapati Ryeowook di depan pintu dengan celemek yang biasa digunakannya ketika di dapur “Hyung, aku sudah siapkan sup hangat untukmu, makanlah dulu…Aku takut kau masuk angin” ujarnya lembut.

Aku ingin menolaknya, tapi perutku berkata lain.Aku memaksakan kakiku ke ruang makan.Donghae, Kyuhyun sudah menungguku dan memandangku dengan cemas.

Kyuhyun merangkulku dan menarik kursi di samping Hae, “Makanlah dulu hyung”

Aku menyuapkan sesendok demi sesendok sup hangat itu ke dalam mulutku, berusaha untuk menelannya.Mereka semua dongsaeng ku yang baik, mereka begitu mengkhawatirkan ku.Air mata menggenangi pelupuk mataku, “Hyung…” ryeowook mengelus bahuku pelan.

“Hyukkie, apa yang sebenarnya terjadi ?” tanya Hae.Aku menggeleng, tidak…Mereka tidak perlu tahu soal hal ini.

Pintu depan terbuka, Leeteuk Hyung, Kang In hyung, Heechul Hyung dan Hankyung hyung masuk ke dalam dan menatapku cemas.

“Ada apa hyukkie, kenapa wajahmu lesu…Bukankah harusnya hari ini kau bahagia ?” tanya Leeteuk hyung yang duduk disampingku. Ya hyung, harusnya…Tapi kenyataan yang ada malah sebaliknya.

“Jangan bilang kau bertengkar dengan pacarmu, siapa itu namanya…” Heechul hyung menggaruk-garuk kepalanya. “Ji Sun!” jawab Kang In hyung.

“Ji Eun!” ralat Kyuhyun. “Kwon Ji Eun” ucap Donghae jelas.Mendengar namanya kontan air mataku tumpah, aku menangis sejadi-jadinya.Aku memang cengeng, usahaku untuk tidak menceritakan kejadian hari ini sia-sia.

Leeteuk hyung memberikan isyarat pada Kyuhyun, ryeowook, heechul hyung, hankyung hyung dan Kang In hyung untuk meninggalkanku.Mereka menurut, kini tinggal aku, donghae dan Leeteuk hyung di ruang makan.

“Jadi, ceritakanlah apa yang terjadi hyukkie…Jangan kau pendam sendiri, kami akan berusaha membantumu” ucap teukie hyung lembut.

Aku menceritakan semua yang terjadi hari ini sambil terisak, “Bukan maksudku untuk tidak mengakuinya hyung…Aku takut kalau ada ELF yang tidak bisa menerima hubunganku dan Ji Eun akan melakukan tindakan yang membahayakan Ji Eun, aku tidak ingin sesuatu yang buruk menimpanya” isakku.

Donghae yang berada disampingku sesekali merangkulku dengan hangat, aku tahu dia berusaha menghiburku.Aku terus menceritakan isi hatiku, mereka berdua mendengarkan setiap keluhan yang ku ucapkan di sela tangisku hingga akhir.

“Baiklah, sebaiknya sekarang kau tidur…Istirahatkan dulu tubuhmu, jangan sampai kau jatuh sakit… Memang terkadang wanita sulit dimengerti, perasaannya begitu sensitif, aku yakin Ji Eun hanya butuh waktu untuk menenangkan pikirannya” kata Teukie hyung bijak.

“Ne, gomawo hyung” Teukie hyung mengelus pundakku dan tersenyum. “Hae-ya, antarkan Hyukkie” kata Teukie hyung pada Hae.

Hae memapahku ke tempat tidur, “Tidurlah hyung, istirahatkan juga pikiranmu…” Aku mengangguk.

Pintu diketuk, Kyuhun mendongak dari balik pintu, “Hyung, jangan bebani pikiranmu…Aku akan minta Hyo Ri untuk bicara dengan Ji Eun” kata Kyuhyun.

“Ne, gomawo kyuhyun-ah” Kyuhyun tersenyum dan menghilang dari balik pintu. “Kalau Hyo Ri tidak berhasil membujuknya, biar aku yang turun tangan” kata Donghae.

“Tidak usah repot-repot, terima kasih…” Donghae menyelimutiku, “Selamat malam hyung” ucapnya sebelum menutup pintu.

“Hae-ya!”

Donghae membuka kembali pintu, “Sampaikan rasa terima kasihku pada member yang lain” ucapku.Donghae menjawabnya dengan anggukan kecil lalu menutup pintu pelan.

Hhh~ inilah aku, pria malang yang patah hati…Aku menatap langit-langit kamarku, berusaha memejamkan mataku meskipun aku tahu itu sulit.Karena setiap kali aku memejamkan mataku, wajah Ji Eun yang menangis tergambar dengan jelas.

Ji Eun-ah, saranghe yeongwonhi~

***

Ini hari ketiga aku tidak bertemu dengan Ji Eun, ponselnya tidak aktif.Aku sudah mencoba mendatangi rumahnya tapi tidak ada satu pun orang yang menyambutku, rumah itu sudah ditinggalkan pemiliknya beberapa hari yang lalu.

Aku menyadarkan kepalaku di bahu donghae, dia yang selalu menemaniku mencari keberadaan Ji Eun.Kami sedang beristirahat di café favorite ku dan Ji Eun sekarang.

“Apa kau lelah ?” tanya ku. Donghae menggeleng, “Habis ini kita mau kemana ?” tanyanya lagi.

Aku menghela nafasku, berat “Entahlah, aku tak tahu lagi harus mencarinya kemana” jawabku lemah.Aku makin menenggelamkan kepalaku di bahu donghae dan menutup mata sejenak, bersandar kepadanya seperti yang biasa ku lakukan.

“Hyung, kenapa kemari ?” tanyanya.

“Ini tempat favorite ku bersama Ji Eun meja ini adalah tempat dimana aku menembaknya, kami merayakan hari ulang tahunnya disini” jawabku masih dengan mata tertutup.Ada rasa sakit di dalam hatiku ketika mengingat kenangan-kenangan manis itu.

“Hmm” gumam Donghae.

Masih tergambar jelas di dalam memoriku ketika kami merayakan ulang tahun Ji Eun dimeja ini, aku hanya bisa memberikannya sebuah boneka panda dan sebuket bunga matahari kesukaannya.Aku tidak bisa berbuat banyak saat itu, bahkan aku hanya bisa merayakan ulang tahunnya selama setengah jam karena pada hari itu aku harus pergi ke Thailand untuk syuting CF.

Aku sudah minta maaf berkali-kali padanya, dan dia membalas dengan senyuman terbaiknya.Dia memang pengertian, wajar kalau kesabarannya telah habis.Dia selalu mengerti keadaanku, sedangkan aku hanya bisa membuatnya menangis dan terluka.

“Hyung, sudah sore…Apakah kau mau pulang ?” tanya Donghae.Aku membuka mataku dan melirik jam, tak terasa aku menghabiskan 2 jam disini.

Tapi aku masih ingin disini, masih ingin mengingat semua kenanganku bersamanya meskipun hal itu sangat menyakitkan. “Kau pulang saja duluan, aku masih mau disini” jawabku.

“Tidak apa-apa kah ? Atau sebaiknya aku menemani hyung saja ya” dia merogoh kantong celananya mencari dimana ponselnya.

Aku menahan tangannya, “Pulanglah, bukannya hari ini kau ada jadwal ? Aku tak masalah disini, terima kasih telah menemaniku hae-ya” ujarku sambil tersenyum.

Donghae menatap ku khawatir, wajar kalau dia begitu.Semenjak kejadian hari itu aku bagaikan mayat hidup.Tak bernyawa sama sekali, saat latihan dance pun banyak kesalahan yang ku lakukan padahal kami akan menggelar konser di Beijing dalam waktu dekat ini.

Tapi aku hanya butuh waktu, waktu untuk menghapus semua kenanganku dengan Ji Eun.

***

*donghae’s POV*

Aku meninggalkannya sendirian di café itu, dia bilang dia ingin lebih lama disitu.Tapi aku tahu, dia hanya akan semakin terluka jika berada lebih lama di dalam sana.Sudah cukup aku melihat dia seperti kehilangan semangat hidup.Tidak ada lagi hyuk jae yang semangat dan selalu ceria , yang ada sekarang adalah Hyuk Jae yang persis seperti zombie.

Apa yang telah aku lakukan ? Harusnya aku berada disana menemaninya bukannya malah meninggalkannya.Aku merogoh ponselku dan menekan nomor.

“Yobseo ?”

“Hae-ya ? Ada apa ?” suara Leeteuk hyung menyambutku.

“Hyung minahe, aku tak bisa datang ke sana sekarang…Bisa kah member lain saja yang menggantikan aku ? Aku sedang bersama Eunhyuk hyung sekarang dan kurasa dia sangat butuh bantuanku” jawabku.

Leeteuk hyung terdiam sejenak sebelum akhirnya bersuara, “Ya, baiklah…Nanti aku akan minta member lain untuk menggantikan mu.Tolong temani dan jaga dia, bagaimana pun juga buat dia kembali menjadi hyuk jae yang dulu!Aku tidak tahan melihatnya tidak bernyawa semenjak putus dari Ji Eun” terang Leeteuk hyung.

“Ne, hyung…arraseo,Gomawo” ucapku lalu menutup telfon.

Aku keluar dari mobil dan kembali ke café itu.Pelayan itu menatapku heran, mungkin dia bingung karena dari tadi aku hanya bolak-balik.Tapi, kenapa perasaan ku jadi tidak enak ? Aku mempercepat langkah ku ke meja yang tadi ku tempati dengan Eunhyuk hyung.

Astaga!Dia sudah tidak ada disana, aku berlari menemui pelayan tadi.

“Apa kau melihat pria yang duduk di pojok sana ?” kata ku sambil menunjuk ke arah meja kami.

“Dia pergi tak lama setelah kau meninggalkan café” jawabnya.Aku mengucapkan terima kasih padanya lalu bergegas keluar café.Aku yakin dia belum terlalu jauh dari sini.Ya Tuhan, apa yang terjadi padanya ? Hyukkie babo, apa yang sedang kau fikirkan ?!

TBC

kommen please 🙂