Love Is Ouch[oneshoot]

Standar

haluww..

chiq balik with new ff, dan lebih tepatnnya ni ff oneshoot perdanaku..

silakah di nikmati..oke okee..


ku pandangi dengan lekat cincin manis yg menghias di jari manis tangan kiriku, perasaan bahagia saat aku menerimannya, prasaan senang ketika aku menatapnnya, suara lembut mu saat mengatakan “would u marry me” padaku, wajahmu yg cemas saat menunggu jawabanku, tatapan matamu yang lembut saat menatap mataku,

“I do” ekspresimu yg lega bercampur kebahagiaan saat aku mengucapkannya di depanmu, dan senyum lembutmu yg membuat hatiku, dan udara di sekeliligku begitu nyaman dan tenang semua nya masih terekam dengan jelas dalam pikiranku.

Bagaimana dengan sekarang??, kau selalu bilang bahwa kau mencintaiku, tapi kenapa kau selalu membuatnnya terlihat berat untuk mu..kau berubah, kau merasa terganggu dengan kedatanganku, kau selalu menghindari ku, tidak mengangkat telponku dan juga tidak membalas pesanku aku bertannya padamu “ada apa??” dan lagi-lagi kau hannya menggelengkan kepalamu tanpa menoleh dan menatap mataku. Kau berjanji padaku akan selalu membahagiakanku, hey..beri tahu aku apa yg terjadi kau benar-benar berubah sekarang

Semuannya terasa sangat berat untukku, apakah begitu juga untukmu..??, kita saling melakukan hal yang bertolak belakang, aku benar-benar membenci diriku yg saat ini tapi, aku lebih membenci dirimu, please pikirkanlah kebahagiaan kita..semua yang sudah kita rencanakan dari lama, kau membuatku gila jika terus-terusan seperti ini

Tepat sebulan setelah kau melamarku, dan tak da kemajuaan sedikitpun dengan hubungan kita, pikiranku mulai kacau..fikiran-fikiran negative mulai menguasai kepalaku, dan itu membuat ku tidak bisa sedikitpun berfikir dengan jernih lagi, apa kau mulai bosan dengan ku..?? apa kau sudah tidak mencintaiku?? Atau mungkin “kau mencintai gadis lain??” akhirnnya kalimat itu terlontar juga dari mulutku tepat di hadapannya. Aku menatap lurus di hadapannya, berharap mendapatkan kepastiaan yang jelas darinnya. “ku mohon jangan main-main, aku sedang sibuk sekarang” ucapnnya dan segera menghindari tatapan mataku, ‘main-main’ katannya?? Jadi selama ini semua pertannyaanku dan kecemasanku hannya sebuah permainan untukmu?? Sakit hatiku benar-benar sakit.

Sampai kapan harus bertahan, tinggal 2 minggu sebelum pernikahan kami di laksanakan, langkahku lunglai tidak beraturan, mataku pun tidak focus terhadap apa yang ku pandang, bukan ini cinta yang ku inginkan, kenapa cinta begitu menyakitkan..

Aku mencoba membuang semua keraguaanku, mencoba menyibukan diriku ditengah sepinnya kehidupanku, aku sudah memilih gaun pengantin yang pas untuk kami berdua, pasti akan sangat cocok jika kami bersama memakainnya berdampingan. Gaun pengantin putih selutut dan tidak bertali begitu indah di tubuhku “wahh nona anda begitu cantik, beruntung sekali pria yg menikahi anda” salah seorang pegawai butik itu mengomentariku dan hannya ku jawab dengan senyuman tipis di wajahku “lalu dimana calon pengantin priannya nona??” tannyanya padaku dan sontak membuatku kaget “dia sedang sibuk di kantonnya” jawabku halus “ahh pasti dia bekerja keras demi kehidupan mendatang denganmu nona” sambungnya lagi sambil memperbaiki gaunku, ya benar dia sedang bekerja keras untukku.

10 hari menjelang hari pernikahan kita, tidak sedikitpun kau mencoba menghubungiku begitupula denganku, tidak adakah sedikit waktu mu untukku..??keraguaanku muncul kembali, harusakah ku batalkan semuannya..??aku butuh penjelasaan darimu, tapi semua itu percuma kau pasti akan menghindariku lagi.

5 hari menjelang acara pernikahan, kau tidak juga menemuiku, pakaiaan pernikahan yang sudah ku kirimkan pun tidak mendapat respon darimu, aku mulai putus asa dengan semua ini, akankah semua ini berjalan dengan lancar nantinnya??

***********

Hari ini adalah hari dimana kau dan aku akan mengikat janji bersama, semua orang memberikan selamat padaku dan memujiku dan semuannya ku sambut dengan senyum palsu yang sudah lama ku perlihatkan “ooohh lihatlah dirimu kau begitu cantik hari ini sayangku” ucap wanita yg paling aku kasihi di dunia ini “nde eomma, ini semua berkatmu” jawabku sambil memeluk erat dirinnya, “apa pengantin wanita sudah siap??” tannya adikku, aku mennganguk dan segera keluar untuk melihat masa depanku

Semuannya terlihat sibuk dan khawatir entah apa yg mereka bincangkan aku tidak tahu sedikitpun “ada apa??” tannyaku yg sedikit penasaran, wajah appa dan eomma sedikit gusar membuatku semakin bingung dengan apa yang terjadi “pengantin priannya belum datang” jawab appa ku, yang langsung membuatku kaget “tenang saja sayang, mungkin di jalan macet” kata eomma menenangkanku, ‘macet??’ ya mungkin macet, aku mencoba berfikir jernih lagi

Sudah 1 jam lamannya dan dia tidak juga datang aku hannya terduduk lesu di ruang rias sudah dari tadi aku mencoba menghubunginnya tapi tidak dianggkat sedikitpun, pikiranku mulai kacau, sangat kacau..

ooo uo ooo break it down now

ooo uo ooo it’s almost over now

handphone ku berdering ku harap yang menelfon adalah dia tapi, harapanku langsung sirna melihat nama yg terpampang di layar ponselku bukanlah namannya

“yobosaeyo” jawabku lesu

“yaa, hari ini hari pernikahan kalian kan..??” tannya suara di telponku

“nde, aku tahu kau tak bisa datang karna sibuk, sudahlah gwaenchana” jawabku lagi

“bukan itu yg ingin ku katakan” serunnya lagi “engg apa pengantin priannya sudah datang?” tannyanya

Kenapa bertannya tentang hal itu di saat seperti ini “belum, mungkin dia..” “berarti benar yg aku lihat tadi” potongnya yg membuatku bingung dan kaget

“apa yg kau lihat?” tannyaku

“tadi aku lewat di kantornnya dan aku lihat dia di sana bersama para kliennya sepertinnya, ku pikir aku salah orang..apa yg di lakukannya di hari pernikahannya” lanjutnya panjang lebar

Di kantor..?? apa lagi kali ini, kepalaku terasa pusing aku benar-benar tidak mengerti dengan semua ini, terdengar suara dari balik telponku yg tidak ku hiraukan, otakku benar-benar buntu saat ini tidak bisa berfikir jernih lagi.

*******

Aku berlari melewati krumunan orang yang melihatku secara bingung, di belakangku eomma, appa dan keluargaku yang lainnya berusaha mengejarku, aku terus berlari meninggalkan gedung pernikahan tanpa menghiraukan orang-orang yg berteriak memanggil namaku dan menyuruhku berhenti, aku tidak perduli dengan hujan deras yang turun saat ini, tujuannku Cuma satu pergi ke kantornnya dan menyelesaikan semua ini. Hal ini harus berakhir hari ini juga.

Semua orang menatapku heran, tentu saja heran melihat seorang pengantin wanita yg berlari menerobos hujan dengan menggunakan gaun pengantinnya, tidak peduli pandangan orang terhadapku aku terus menatap lurus ke depan.

Akhirnnya aku sampai di depan kantornnya, dengan jelas aku dapat melihatnnya karna ruang kerjannya berhadapan dengan jalan dan kaca ruangannya yg tembus pandang memudahkanku melihatnnya dari jarak sejauh apapun, tubuhku basah pakaianku basah enak sekali kau enak-enakkan di kantormu di ruangan yang hangat dengan secangkir kopi hangat di tanganmu.

Ku ambil ponselku dan menekan nonya, terdengar nada sambung yang tidak begitu lama, dan langsung di jawab olehhnya

“yobosaeyo” sahutnnya, hening aku tidak menjawab dan hannya memperhatikannya dari bawah

“yobosaeyo” sahutnnya lagi, ttapi kali ini ku jawab

“oppa ada yg ingin ku tannyakan, ku mohon jawablah” pintaku

“baiklah, marebwa” jawabnnya

Aku diam sejenak mempersiapkan diriku sendiri “oppa, kau ingat ini hari apa..??” tannyaku

“hengg..hari sabtu??” jawabnya

Aku tidak dapat membendung tangisanku lagi, mataku terasa begitu panas setelah lamannya semua tertahan akhirnnya pertahanan ku runtuh hanya karna mendengar jawaban darinnya, dia tidak pernah lupa akan rapat dengan kliennya tapi sekarang dia lupa dengan hari pernikahannhya, aku terisak pelan

“yaa gwaenchana??” tannyanya lagi

“nde oppa, boleh aku tannya lagi??” tannyaku yg masih sedikit terisak, aku tidak menunngunnya menjawab dan meneruskan kalimatku

“oppa, apa kau ingat kapan terakhir kau menghubungiku??” tannyaku lagi

“eng..” entah dia bingung, lupa, atau mencoba berfikir aku juga tidak mengerti

Mataku tidak lepas darinnya, terus kutatap dirinnya saat ini yg sedang berfikir atas pertannyaanku, mungkin dia merasa di awasi sehingga dia menatap ke luar dan dengan tepat mengarah padaku yg tengah bermandikan hujan, ekspresinnya kaget, yaa sangat kaget

“yaa, apa yg kau lakukan di bawah situ, cepat na..” dia menghentikan kalimatnnya, dia menunduk dan menghantupakan pelan kepalannya ke kaca di depannya

“waegure??” tannyaku dengan suara yg hampir hilang, dan kepalaku bertambah pusing

“mianhae, jeongmal mianhae” jawabnnya pelan, mungkin dia sudah mengerti bahwa dia mengacaukan hari pernikahannya, ahh tidak hari pernikahanku karna hannya aku yg mengenakan gaun pengantin

Apakan ucapan maaf bisa mengubah semua yang sudah terjadi padaku selama ini..?? kepalaku semakin pusing karnanya

“yaa naiklah kea atas dan keringkan pakaianmu kita undur saja hari pernikahan kita” ucapnya enteng, apa dengan semudah itu dia mengundur pernikahanku

“ani oppa, tidak akan ada hari esok dan seterusnnya, ini harus selesai hari ini juga” ucapku tegas

“heii jangan kekanakan seperti ini, naiklah kau bisa sakit” teriaknnya di telpon dengan nada yg sedikit tinggi

Tidak ku jawab, dan aku hannya menggelengkan kepalaku, semua orang melihat kami terutama diriku yg sedang bermandikan hujan.

“tunggu disana, aku yang akan ke bawah” ucapnnya sambil bersiap

“ani, aku punnya satu pertannyaan lagi” ucapku pelan, kepalaku tertunduk karna sakit yg menyucuk saraf-saraf otakku

“nanti saja tannyanya” ucapnnya tegas

“kalau kau kesini sekarang aku akan lari” ucapku tidak kalah tegas darinnya, tangan sebelahku masih memegang kepalaku berusaha menahan rasa sakit di kepalaku saat ini.

Dia terdiam, tidak menjawab apapun, ku angkat kepalaku aku melihatnnya disana, masih di dalam ruangannya terdiam menatapku dengan tatapan yg tidak bisa ku artikan saat ini

“o..oppa, ka..kapan terakhir kali ka..kau memanggilku ch..chagiya??” tannyaku terputus-putus

“yaa..geumanhae” ucapnya sayu

“ apa kau ingat?? aku masih ingat kapan itu” lanjutku tidak menghiraukannya

“geumanhae!!” jawabnnya dengan nada yg tinngi

“ne, hari itu hari dimana kau melamarku, oppa” aku terus melanjutkan kalimatku

Ku dengar dia terus meneriakiku untuk berhenti, tubuhku lemas aku ingin di hentikan tapi, tubuhku berkata lain, tubuhku semakin lemas aku sudah tidak melihatnnya di ruang kerjannya, mungkin dia sudah berlari untuk menghampiriku sekarang.

Semua orang menatap khawatir padaku tapi tak satupun dari mereka yg mendekatiku, mungkin mereka takut, yaa karna aku sudah seperti orang gila saat ini.

Love is always ouch and always comes with pain

Wherever I go, I will think of you

You’re always next to me, always by my side

I’ll pray for you, bring my two hands together with you

That you’re happy, and that we’re forever forever forever together

I won’t forget, day and night

The memories I always had with you

Memories I had with you my lovely cho kyu hyun

Tubuhku terhempas ke aspal dengan keras, semua yg ku alami sangat berat, aku sudah tak sanggup menahannya, di tengah kesadaranku yg semakin hilang, aku melihatmu berlari mendekatiku, tidak kali ini aku melihat cho kyu hyun ku saat itu, semuannya terputar kembali di otakku, kau berlutut dihadapanku dengan sebuah cincin di tanganmu “shin hyo ri, would you marry me?”,  di akhir kesadaran ku, akhirnnya aku mengucapkan kalimat itu lagi di hadapanmu “yes I do!”.

END

so gmna..?? ff ni terinspirasi dari lagunnya 2NE1 yg Love Is Ouch

dan beberapa kalimat juga sengaja ku ambil dari arti lirik lagu nnya..

komen komen yaa, kalo suka juga di like ajj.. *semangat45*

sori yaa klo akhirnnya gak jelas..*boW*


ps: hyo ri ya, what do u think..?? khihihi

35 pemikiran pada “Love Is Ouch[oneshoot]

  1. AAAAAAAAAAAAAAAAAAA
    AKU LANGSUNG TERIAK BACA NAMANYA KYUHYUN LEBIH GILA LAGI BACA NAMA HYO RI DISITU
    AAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
    AKU KIRA STOP SAMPE SEBELUM TULISAN COKELAT ITU XD

    AAAAAAA CHAGIYA AKU SENYUM SENYUM NAAAH *PELUK PELUK PELUK*
    DAPAT IDE DARI MANAAAAA ?! 😀
    MAKASIIIIIH :*

  2. yo yo i’m back…

    @rida : krng ngantung rasanya klo sampe situ ajj

    @chagiya : AAA~~~ kaget kan, aq ajj jg kaget tiba-tiba kpkiran kmu ma kyu, ide mah tiap hari lalulalang cma enth knp aq ngerasa yg ini pgn sya alurkan..

    @gung : aq bingung jumma, klo kmu alurnya mau ku pairing ma syp..??suny??crystal??, gak mungkin sma siwon kn..

    ~aneh yaa, prtma nih, bloman ahli, mlh sgt tdk ahli bwt oneshoot~

  3. Aku kaget loh pas liat “oneshoot” XD
    Sialan. Udah maki2 tu cow, eh langsung kaget liat nama cho xD
    Bebe~ maapkan daku :* *pelukyu*

    Ih tapi kejem bener sih ampe lupa hari nikah –” *jitak*
    Bagus koooookkkk~ -^^b bikin lagi muahahaha

  4. aq jg awalnya sgt tdk percya bsa jd oneshoot ni ff..

    iya kan karakter co.nya dsini bkn emosi..aq ajj emosi sndr ngetiknya..awalnya mau ku bwt dy slingkuh, tp udh biasa bgt yg kya gto ya jd qu gnt ajj..:D

    ni ff, selesai 3 jam tauk sgt melelahkan -__-

  5. hehehe . . .*ampun un* Y harus doonk kan aku ga pengen ketinggalan ma FF’2’a un *kekeke apa lagi yg judul’a Me(+)Baby(-)HiM
    ketauah deh . . .
    biarlah un klo lagi bosen Y nyempet2in On9 . .

    @Rara : udh selesai UTS kah saeng ??

  6. Muahahaha~
    Chagiyaaa, tunggu babyboy ku :p
    Nanti ya ditanggal yg suda ditentukan mwehehe~

    Buat saeng2 ku yg cantik cantik,
    Smoga hasil UTS bagus2 ya 🙂
    Gantian bulan ini saya yg UTS- T.T

  7. Ping balik: Fanfics List :) « More than words

  8. sumpah yaaa nangis bacanya, udah lama ga nemu ff yang genrenya angst tapi bisa bikin nangis, biasanya angst tapi ga dapet feelnyaaa
    kalo yang ini berasa banget 😥
    ko jahat banget sih lupa sama hari pernikahan, Kyuuu??
    penasaran kalo di lanjutin jadi gimana ceritanya!
    daebak!!:D

    • iya tuh emang authornya tumben bikin angst -_-
      saia aja ga tau klo pake castnya kyu pas bikin ini, baru ngeh pas ending. kejutan gitu sih hha..

      oke nanti aku sampein ke authornya 😀
      sibuk kerja tuh dia jadi ga bisa balesin komen.. :3
      makasih udah mampir yaaa~~

      • chonmanaeeeeee 😀
        *hug author*hug nan*
        *seret Kyuhyun*

        seneng malah baca ff yang bisa bikin nangis haha
        kan jarang ff sad yang bisa bikin pembacanya nangis heuheuheu

  9. saya gak ngerti maksud ff ini????
    maksudnya apaaa???
    yakn ada orang yang bisa lupa hari nikahnya?? ya ampun cho kyuhyunnn kasian banget hyoriii
    trus gimana nie akhirnya?? nikah aja langsungg daripada lupa lagi

  10. gilaa….,
    ffnya jlebb banget…..
    kyu, gila kerja ga’ harus sampai nge lupain hari pernikahan juga kalee…,

    annyeong aku reader baru, iu imnida 95line..,
    salam kenal.. ^^

  11. Ya ambrukk miris saia T^T kyu workaholic tpi sengga’a inget donk calon’a sampe saia yg nyesekk.. Sakit bnget sumpah..

Tinggalkan Balasan ke chiqCQ Batalkan balasan